Halo! Aku ingin ngobrol santai dengan kamu soal satu topik yang sering bikin galau—tapi juga sangat penting buat siapa saja yang ingin memulai usaha, yaitu tentang cara dapat modal bisnis.
Kalau kamu seperti Aku dulu, pasti pernah merasakan semangat ingin buka usaha sudah membara, ide sudah ada di kepala, bahkan rencana sudah dibuat. Tapi ketika mau mulai, tiba-tiba mentok karena… modal. Dan itu memang jadi salah satu tantangan terbesar buat banyak orang.
Tapi kabar baiknya, cara dapat modal bisnis itu sekarang nggak seribet zaman dulu. Kita hidup di era yang serba cepat, serba digital, dan penuh peluang. Modal bukan cuma datang dari pinjaman bank. Sekarang ada banyak cara yang bisa kamu tempuh—bahkan tanpa perlu jaminan besar atau proses panjang.
Di artikel ini, Aku akan berbagi kepada kamu strategi dan opsi realistis untuk dapat modal bisnis secara cepat dan anti ribet, berdasarkan pengalaman pribadi dan riset yang Aku lakukan. Jadi, yuk kita bahas satu per satu!
1. Uang Pribadi, Tabungan, atau Dana Darurat
Aku tahu, ini terdengar klise. Tapi jujur, sumber modal paling aman dan paling cepat adalah uang sendiri. Kalau kamu punya tabungan, dana THR, bonus akhir tahun, atau bahkan dana darurat yang memang sudah kamu alokasikan untuk rencana bisnis—itu bisa jadi langkah awal yang paling sederhana.
Kenapa ini penting?
- Tidak ada bunga atau cicilan
- Tidak ada tekanan dari pihak luar
- Kamu bisa langsung mulai kapan pun
Aku dulu memulai bisnis kecil pertama Aku hanya dari tabungan Rp2 juta. Modal itu Aku pakai beli bahan, buat akun marketplace, dan cetak kemasan. Walaupun kecil, tapi karena Aku merasa bertanggung jawab penuh, Aku jadi lebih hati-hati dan disiplin.
Kalau tabungan kamu belum cukup, jangan khawatir. Masih banyak cara lainnya yang bisa kita bahas.
2. Patungan atau Modal dari Rekan Terpercaya
Kalau kamu punya ide bisnis solid tapi belum punya cukup modal, kamu bisa coba pendekatan patungan modal atau bisnis bareng teman/keluarga.
Tapi Aku sarankan: meskipun kamu dan rekan bisnis sudah saling kenal, buat kesepakatan tertulis yang jelas sejak awal. Siapa modal berapa, siapa pegang operasional, bagaimana pembagian untung rugi—semua harus dibicarakan dengan transparan.
Aku pernah patungan dengan dua teman, masing-masing modal Rp3 juta. Kita buat toko online bareng, dan karena semuanya ada pembagian tugas yang jelas, bisnis itu jalan mulus sampai sekarang. Kuncinya adalah komunikasi yang terbuka dan kepercayaan yang dijaga.
3. Pinjaman Modal Usaha dari Platform Digital (Fintech)
Salah satu cara dapat modal bisnis cepat dan anti ribet adalah lewat platform pinjaman online legal alias fintech.
Beberapa fintech di Indonesia yang populer dan sudah diawasi OJK:
- Amartha – cocok untuk UMKM
- KoinWorks – punya fitur KoinBisnis dan KoinInvoice
- Investree – pinjaman berbasis invoice atau purchase order
- Modal Rakyat – pinjaman produktif tanpa jaminan
- Cicil.co.id – untuk mahasiswa yang ingin memulai usaha
Prosesnya cukup cepat. Biasanya hanya perlu verifikasi identitas, data usaha, dan rekening bank aktif. Dana bisa cair dalam waktu 1–3 hari kerja.
Catatan penting dari Aku:
- Pastikan platform tersebut terdaftar di OJK
- Baca dengan teliti syarat dan bunga
- Jangan ambil pinjaman kalau belum ada rencana pengembalian yang jelas
Fintech bisa jadi solusi cepat, tapi harus tetap bijak dalam mengelolanya.
4. Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank
Aku juga pernah mencoba mengajukan KUR (Kredit Usaha Rakyat) dari bank. Meskipun prosesnya lebih panjang dari fintech, tapi bunga yang ditawarkan sangat rendah, bahkan di bawah 6% per tahun.
Beberapa bank yang rutin menyediakan KUR:
- Bank BRI
- Bank Mandiri
- BNI
- BSI (untuk kamu yang butuh versi syariah)
Keunggulan KUR:
- Cicilan ringan
- Tenor panjang (bisa sampai 3–5 tahun)
- Bisa untuk modal kerja atau investasi
Syarat umum:
- Usaha aktif minimal 6 bulan
- Tidak sedang menerima pinjaman dari lembaga keuangan lain
- Ada dokumen seperti KTP, NPWP, dan rekening tabungan
Kalau usaha kamu sudah berjalan, ini adalah cara dapat modal bisnis yang cukup aman dan sangat layak dicoba.
5. Program Hibah dan Bantuan Pemerintah
Banyak yang nggak tahu, tapi sebenarnya pemerintah cukup aktif mendukung UMKM dan usaha rintisan dengan berbagai program hibah dan pendanaan non-pinjaman.
Menurut kemenkopukm kamu bisa mendapatkan bantuan untuk usaha mikro menggunakan program BPUM. Nah pertanyaannya apakah ada lagi bantuan lainnya? Tentu ada, berikut contoh program bantuan dari pemerintah yang bisa kamu ikuti.
Contoh program yang bisa kamu ikuti:
- Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM)
- Kompetisi Wirausaha Muda Mandiri (WMM)
- Program Inkubasi Bisnis dari Kementerian Koperasi dan UKM
- Startup Studio Indonesia (dari Kominfo)
- BEKUP (Bekraf for Pre-Startup)
Biasanya kamu perlu membuat proposal, pitching, atau mengikuti pelatihan tertentu. Tapi kalau kamu serius dan punya ide yang bagus, ini bisa jadi sumber modal tanpa harus dikembalikan.
Aku kenal beberapa pelaku usaha yang bisa dapat dana hibah Rp10–30 juta setelah ikut program pelatihan ini. Jadi, jangan remehkan jalur ini ya.
6. Crowdfunding: Galang Dana dari Komunitas
Pernah dengar Kickstarter atau Kitabisa Bisnis? Ini adalah platform crowdfunding, di mana kamu bisa galang dana dari publik untuk mendanai ide bisnis kamu.
Langkah-langkahnya:
- Buat proposal bisnis atau video penjelasan ide
- Unggah ke platform crowdfunding
- Orang yang tertarik bisa berdonasi atau investasi
- Kamu bisa beri mereka reward atau keuntungan jika usaha sukses
Di Indonesia, kamu bisa coba:
- Kolase.com (untuk proyek kreatif)
- Bizhare (untuk bisnis berbasis saham patungan)
- Crowde.co (untuk petani dan usaha agribisnis)
- Saham UMKM.id
Kalau kamu punya ide kreatif, sosial, atau teknologi, crowdfunding bisa jadi jalur yang unik dan efektif.
7. Gunakan Aset Digital untuk Dapat Modal
Aku mau bahas cara yang agak modern yaitu gunakan aset digital kamu sebagai sumber modal.
Contohnya:
- Punya blog atau channel YouTube yang mulai menghasilkan? kamu bisa ajukan pinjaman ke platform seperti IndieWorks.
- Punya akun media sosial dengan engagement tinggi? Bisa dijadikan nilai tambah saat pitch ke investor mikro.
- Punya karya digital (desain, foto, musik)? Jual lisensinya di marketplace seperti Etsy, Gumroad, atau Fiverr untuk jadi modal awal.
Mnurut bisnis.com Aset digital makin diakui nilainya sekarang. Jangan ragu memanfaatkannya untuk mendukung langkah bisnis kamu.
Tips dari Aku Sebelum Ambil Modal
Aku ingin berbagi beberapa hal penting berdasarkan pengalaman pribadi:
- Jangan ambil modal sebelum tahu mau dipakai untuk apa. Buat rencana dulu, baru cari dana.
- Hitung kemampuan bayar. Ambil pinjaman hanya jika kamu bisa pastikan aliran kas bisnis bisa menutup cicilan.
- Pilih sumber dana sesuai skala usaha. Usaha rumahan butuh modal berbeda dari usaha produksi besar.
- Jaga nama baik finansial. Jangan telat bayar atau kabur dari tanggung jawab. Reputasi keuangan itu penting.
Yang paling penting menurut Aku: lebih baik usaha kecil yang jalan dengan baik daripada usaha besar yang penuh utang tapi nggak jelas arahnya.
Penutup: Modal Bukan Halangan, Tapi Tantangan untuk Diakali
Aku paham betul rasanya ingin mulai usaha tapi mentok di modal. Tapi Aku juga percaya, kalau kamu punya niat, ide yang jelas, dan kemauan untuk belajar, pasti ada jalan untuk mendapatkan modal usaha.
Kadang kita terlalu fokus pada keterbatasan sampai lupa kalau sebenarnya kita punya banyak sumber yang bisa dimanfaatkan. Mulai dari tabungan sendiri, teman, pinjaman produktif, hibah, sampai komunitas digital—semuanya bisa jadi solusi kalau kamu mau cari dan coba.
Jadi, dari semua cara yang Aku jelaskan tadi, mana yang menurut kamu paling bisa dicoba dalam waktu dekat? Yuk, jangan cuma baca, tapi mulai dari sekarang. Karena modal terbaik sebenarnya adalah: tekad dan keberanian kamu sendiri.